Minggu, 06 Juni 2021

Ekonomi Makro: Ilmu Ekonomi yang seperti apa?

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai materi ilmu ekonomi ekonomi, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu  konsep dari ilmu ekonomi itu sendiri, jadi ilmu ekonomi merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari mengenai variabel-variabel ekonomi secara agregat atau keseluruhan dan juga mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan juga menciptakan kemakmuran. Pada dasarnya inti dari permasalahan ekonomi sendiri terletak pada ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas dengan alat  pemuas yang jumlahnya terbatas.Selanjutnya ilmu ekonomi sendiri diklasifikasikan menjadi 3 yaitu deskriptif, teori, dan terapan.
  • Klasifikasi deskriptif berarti suatu kondisi perekonomian yang berdasarkan data, untuk contohnya sendiri yaitu adanya kondisi perekonomian rumah tangga, perhitungan biaya rumah tangga dalam periode tertentu, serta perkembangan perekonomian suatu daerah. 
  • Klasifikasi teori adalah bagian ilmu ekonomi yang menganalisis variabel ekonomi beserta kegiatannya.
  • Klasifikasi terapan merupakan ilmu ekonomi yang lebih mengarah pada ilmu praktis atau praktik secara nyata, dimana pada biasanya berdasarkan suatu permasalahan kita dapat merumuskan kebijakan maupun pedoman untuk menyelesaikannya.
Sebelum memasuki pembahasan mengenai ilmu ekonomi makro, alangkah baiknya kita mengetahui perbedaan antara ilmu ekonomi mikro dengan ilmu ekonomi makro sendiri. Ilmu ekonomi mikro sendiri merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan, mempelajari bagaiman sih sebenarnya pembentukan harga dipasar dapat terjadi, kuantitas faktor, input barang & jasa yang seperti apa yang dapat diperjualbelikan. Adapun ekonomi mikro bertujuan untuk melakukan analisis pasar beserta harga produk yang nantinya akan di produksi, serta melakukan alokasi sumber terbatas diantara pengguna alternatif. Adapun biasanya pada ekonomi mikro juga dilakukan analisis kegagalan pasar, dimana pasar gagal berproduksi secara efisien, serta dapat menjelaskan berbagai kondisi teoritis untuk pasar persaingan sempurna. Untuk tokoh dari ekonomi makro sendiri yaitu Adam Smith. 
 
Selanjutnya memasuki pembahasan mengenai ilmu ekonomi makro yang mempunyai definisi   salah satu cabang ilmu ekonomi dimana membahas perekonomian secara agregat atau keseluruhan mengenai berbagai perubahan ekonomi yang dapat mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan juga pasar. Adapun tokoh dari ekonomi makro sendiri yaitu John Keyness. Disini dapat kita simpulkan bahwa pada ilmu ekonomi mikro lebih menitikberatkan pada analisis untuk mencapai efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan dapat mencapai kepuasan yang maksimum.Sedangkan pada ekonomi makro, lebih fokus terhadap segi permintaan dan penawaran yang dapat menentukan tingkat kegiatan perekonomian dan menganalisis masalah utama yang selalu dihadapi pada setiap perekonomian, pada ekonomi makro terdapat kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang terjadi. 
 
Selanjutnya dalam ekonomi mikro dibagi menjadi 3 sektor perekonomian yaitu perekonomian 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor atau biasa disebut sebagai perekonomian terbuka. Pada perekonomian 2 sektor terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan, hal ini diartikan bahwa pada sektor ini tidak terdapat kegiatan yang mendapatkan campur tangan pemerintah dan masyarakat luar negeri. Sedangkan pada perekonomian 3 sektor sudah mulai terlihat peran dan campur tangan pemerintah dalam berbagai kebijakan dalam berbagai perekonomian. Dimana campur tangan pemerintah menghasilkan 2 titik penting yaitu, pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat atas pengurangan konsumsi rumah tangga, dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan pembelanjaan dan mengakibatkan kenaikan pada pembeljaan agregat oleh pemerintah. Untuk sektor yang terkahir, yaitu perekonomian 4 sektor, pada sektor ini dilakukan kegiatan ekspor-impor, sehingga menyebabkan campur tangan masyarakat luar negeri, dan mengalami penentuan keseimbangan yang disebut sebagai keseimbangan makro ekonomi.  
 
Pembahasan selanjutnya mengenai permasalahan yang timbul dalam ekonomi makro baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Untuk permasalahan jangka waktu pendek diantaranya terdapat inflasi, pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran. Inflasi terjadi karena naikknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh ketidaksingkronan antara pengadaan komoditi dengan tingkat pendapatan masyarakat. Adapun dampak inflasi paling terasa bagi orang-orang yang berpenghasilan tetap. Sedangkan pengangguran terjadi karena adanya kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Selain itu pengguran bisa saja terjadi meskipun jumlah kesempatan kerja tinggi namun adanya kesenjangan informasi dan keahlian yang diinginkan. Permasalahan terkahir yaitu ketimpangan neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang timpang adalah kesenjangan antara jumlah perolehan dari ekspor dengan pembayaran untuk impor. Bila impor terlalu besar maka devisa akan semakin berkurang, nilai tukar mata uang lokal jatuh ,industri dalam negeri akan banyak yang mati. Sedangkan bila ekspor terlalu besar maka nilai mata uang local akan menguat terhadap mata uang luar negeri dan berdampak pada semakin naiknya impor yang akan menyebabkan matinya industri yang berbasis bahan baku dalam negeri.
 
Selanjutnya mengenai masalah jangka panjang diantaranya pertumbuhan penduduk dan peningkatan kapasitas produksi. Pertumbuhan penduduk yang besar bila diikuti dengan produktivitas yang tinggi akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pemerintah juga tetap harus memperhatikan program kependudukan untuk mengatur jumlah kelahiran agar daya dukung ekonomi tetap dapat seirama dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan mengenai peningkatan kapasitas produksi Peningkatan kapasitas produksi berkaitan erat dengan tingkat investasi dan investasi berhubungan dengan tingkat tabungan masyarakat, sedangkan tingkat tabungan masyarakat berhubungan dengan tingakt pendapatan dan konsumsinya. Jadi apabila kapasitas produksi ditingkatkan maka tabungan haruslah juga ditingkatkan agar investasi dapat pula ditingkatkan.
 
Untuk pembahasan terakhir mengenai materi ekonomi makro, kita akan membahas mengenai kebijakan yang terdapat dalam ekonomi makro yaitu kebijakan fisKal yang merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah guna menstabilkan ekonomi. Adapun beberapa cara kebijakan fiskal diantaranya operasi pasar terbuka, politik diskonto, arus kas, kredit selektif. Selanjutnya yaitu kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral, dan yang terkahir yaitu kebijakan penawaran yang dilakukan oleh perusahaan/produsen untuk menawarkan barang.
 
Sekiranya itulah materi mengenai ekonomi makro yang dapat saya sampaikan secara garis besar, untuk penejlasan lebih lengkap mengenai ekonomi makro silahkan kunjungi link youtube dibawah ini.
 

 

INFOGRAFIS TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 2020

September 2020, berdasarkan survei ekonomi tingkat nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS), BPS merilis data terkait jumlah kemiskinan di Indonesia dimana mencapai angkat 27, 55 juta jiwa atau 10, 19% dari total populasi nasional pada September 2020.

Kemiskinan sendiri ialah masalah sosial yang selalu berada dalam lingkungan masyarakat, dimana terjadi ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi standar minimum yang berupa kebutuhan pangan atau non-pangan. Kemiskinan ialah salah satu masalah jangka panjang dimana dihadapi oleh setiap negara dan bersit global dimana berarti hampir seluruh negara sudah menjadikan kemiskinan sebagai perhatian utama dalam bidang perekonomian. Kemiskinan sendiri diukur melalui garis kemiskinan, dimana dibagi menjadi 2 yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM), dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Kemiskinan timbul melalui berbagai faktor yang mendukung diantaranya masyarakat yang tidak memiliki pendapatan, pendidikan yang kurang memadai dan kondisi kesehatan serta gizi yang buruk.

 
 

 

Ekonomi Makro: Ilmu Ekonomi yang seperti apa?

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai materi ilmu ekonomi ekonomi, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu  konsep dari ilmu...